Sabtu, 24 November 2012

puisiku untuk alawy :')

24- September – 2012
Hari senin hari yang kelabu, kejadian yang begitu tragis tlah merenggut nyawamu.
Di jalan bulungan itu, 1 arit menusuk dadamu.
Jantungmu tembus, tubuhmu rebah, jiwamu melayang.
Darah mu tercucur, darahmu tumpah di bulungan.
Semua karena suatu kebencian,dendam,emosi pembacokmu itu
Yang terlalu bangganya akan suatu identitas yang fana.
Mendung tak kan menghalangiku, berdiri di sampingmu yang sudah tak bernyawa.
Wajahmu kuning memucat, tubuhmu kaku di selimuti kain putih.
Mengapa kau pergi begitu cepat? Apa tak kau dengar isak tangis yang pecah dimakam mu itu?
Hanya senyuman dan tawa itu yang masih terekam dalam memori.
Cita-cita dan impianmu yang tinggi harus kau lepas.
Belum sempat terwujud, namun sang waktu telah memanggil.
Nyenyaklah dalam tidur panjangmu.
Aku tau mungkin disana,kau telah berkata satu makna tentang kehidupan,sampai detik akhir hayatmu.
Disana pasti tuhan tlah mengobati bekas tusukan di dadamu,
dan tuhan memelukmu dengan penuh kasih.
Untukmu nun jauh disana.
Puisi ini ku ciptakan untuk mengenang sosokmu.
Semoga kau damai dalam kehidupan barumu yang abadi.
Selamat  jalan, doaku menyertaimu.

ALAWY YUSIANTO PUTRA {ALM}
(06-JUNI-1997) RIP (24-SEPTEMBER-2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar